Sri Lestari Wahyuningroem Berhasil Lolos Post Doctoral Kemendibud

 

HumasUPNVJ - Kabar membanggakan kembali datang dari tenaga pengajar UPN Veteran Jakarta (UPNVJ), Sri Lestari Wahyuningroem salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil lolos dalam program Post Doctoral di Univ of Sydney Australia yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumberdaya Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud.

Program Post Doctoral ini diperuntukan bagi para doktor muda. Program ini membuka kesempatan bagi para doktor muda dari berbagai perguruan tinggi akademik dan perguruan tinggi vokasi baik negeri maupun swasta untuk mengikuti Program Post Doctoral di luar negeri yaitu di perguruan tinggi atau lembaga riset, di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), maupun di instansi/lembaga internasional lainnya. Setiap calon peserta Post Doctoral harus terlebih dahulu menyiapkan sebuah proposal yang memuat uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan selama mengikuti program serta hasil yang ditargetkan.

Dalam kesempatannya saat diwawancarai tim humas Sri Lestari Wahyuningroem yang akrab disapa Ayu menceritakan proses mendaftarkan diri hingga akhirnya kemarin Selasa (28/07/20) diumumkan lolos program Post Doctoral. Sebelumnya terseleksi 52 orang dari universitas se-Indonesia untuk interview dan akhirnya Ayu beserta 14 orang lainnya lolos seleksi Progam Post Doctoral Kemendikbud.

Prosesnya waktu itu saya apply ke dikti. Kebetulan sekali saya sedang ada project riset dan menulis buku dengan beberapa scholars di Australia dari Univ of Sydney, Univ of Queensland, dan Australian National Univ tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh. Selain itu, saya juga sedang merevisi tulisan untuk jurnal di Oxford dan sebuah chapter untuk buku tentang masyarakat sipil dengan profesor dari Univ of Melbourne. Kemudian saya terima kabar bahwa saya lolos untuk proses interview bersama 52 orang lainnya dari seluruh Indonesia

 “Setelah proses interview, kemarin saya mendapat email bahwa 15 orang dinyatakan lolos termasuk saya didalamnya” ucap Ayu.

Ayu yang juga Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UPNVJ mengatakan tidak ada kendala yang berarti dalam proses yang dilakukan dalam mengikuti program ini dan ia merasa banyak mendapat dukungan dari Dekan Fakultas maupun Rektor.

Dalam proses tidak banyak kendala yang saya hadapi, pimpinan fakultas maupun universitas juga memberikan dukungan baik motivasi maupun surat rekomendasi, juga tentunya izin ya, karena saya juga bertugas sebagai kepala KUI” jelasnya.

Menurut Ayu, kondisi pandemi saat ini tidak menjadi penghalang untuk tetap melakukan hal produktif, Ayu mengatakan banyak sekali keuntungan yang ia bisa dapatkan dengan mengikuti program yang diusung oleh Kemendikbud ini.

Buku - buku dan akses literatur disana lebih menunjang riset dan tulisan saya. Dan juga ada beberapa rekan kerja disana jadi koordinasi lebih baik. Dengan kondisi saat ini peran saya untuk KUI dan megajar tetap bisa dilakukan karena sekarang semua online. Selama ini juga kami di KUI sudah online” ujar Ayu.

Dalam kesempatannya Ayu juga berpesan bagi para dosen yang sudah memiliki gelar S3 untuk mendaftarkan diri dalam program Kemendikbud Post Doctoral ini tahun depan.

Disertasi S3 bukan garis finish, tapi justru awalan untuk mengembangkan riset-riset lanjutan selain menjalin kolaborasi dengan scholars internasional. Ini juga bagian dari upaya riset kita mendapat rekognisi internasional. Post doc memberi kesempatan tersebut, jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya” tutup Ayu.

Berita Sebelumnya

Pelaksanaan UTBK 2020 di Pusat UTBK UPNVJ Berjalan Lancar

Berita Selanjutnya

Mahasiswa Tetap Produktif Dimasa Pandemi, UKM UFO Gelar E-Workshop dan Photo Competition Virtual Photoshoot Secara Daring