Dr. dr. Basuki Dosen FK UPNVJ Gelar Khitan Massal dengan Metode smartclamp

 

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) Dr. dr. Basuki Supartono, Sp OT bekerjasama dengan RS Al Fauzan bekerjasama dengan Yayasan Mandiri Amal Insani (MAI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa khitanan massal 120 orang, pada Kamis (16/12). Khitan gratis ini dibantu oleh relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).

Melansir dari REPUBLIKA.CO.ID Basuki yang merupakan supervisor khitan mengatakan khitanan massal sebagai bagian kewajiban pengabdian masyarakat kali ini menggunakan metode Smartclamp. Basuki menyebut metode smartclamp menggunakan alat seperti klem dengan bahan yang berkualitas, kuat dan aman. Khitan dengan smartclamp tidak perlu dijahit karena alat tersebut bisa menahan pendarahan.

dokter_basuki_UPNVJWhatsApp_Image_2021-12-17_at_19.01.32.jpeg

Foto kiri : Kak Dwi, seorang pendongeng, menceritakan berbagai kisah menarik untuk menghibur anak2 yang sedang menunggu giliran dikhitan, Foto Kanan: Selama proses berlangsungnya khitan, anak dan pendamping tetap menggunakan masker. Selain itu, baik dokter, perawat, anak, dan pendamping kesemuanya sudah divaksin Covid19

 

"Hari ini di bawah pemantauan tenaga medis baik sebelum, selama dan pasca tindakan. Metode smartclamp ini lebih nyaman bagi anak, Ini satu kelebihan metode khitan dengan smartclamp, di samping kelebihan yang lain," ujar Basuki.

Ia menyebut selain aman dan nyaman, tidak ada pendarahan proses khitan pun berjalan jauh lebih cepat. "Tidak ada jahitan ataup pembalutan luka sehingga meminimalkan risiko komplikasi. Selain itu risiko infeksi rendah dan tidak ada perawatan khusus sehingga anak bisa langsung memakai celana dan aktivitas," ujar dia.

Basuki menambahkan, khitanan massal ini digelar dengan protokol kesehatan yang tinggi. Semua petugas dan anak yang dikhitan dan pendampingnya dilakukan screening Covid 19. Tim medis dan Pendamping anak sudah vaksinasi.

"Semua panitia, tim medis, peserta maupun pendamping ditest swab antigen terlebih dahulu. Alhamdulillah negatif semua. Setelah itu anak diperiksa kesehatannya sebelum sunat. Setelah sunat anak diobservasi dan mendapat hadiah khitan," ujar Basuki.

Ia mengucapkan terima kasih atas peran berbagai pihak diantaranta Direktur RS Al Fauzan dr Prita Kusumaningsih, SpOG, Mandiri Amal Insani dan relawan BSMI yang membantu terselenggaranya kegiatan ini.

dokter_basuki_UPNVJWhatsApp_Image_2021-12-17_at_19.01.33_(1).jpeg

Ruang khitan terpantau CCTV. Bukti bahwa tindakan khitan massal di RS Al Fauzan dikerjakan dengan serius dan terukur

Berita Sebelumnya

Terus Berprestasi, Dosen UPNVJ Peroleh Hak Paten Sederhana

Berita Selanjutnya

Peringati Hari Bela Negara, Tiga UPN Veteran Laksanakan Upacara Bersama