HumasUPNVJ – Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Prof. Dr. Ir. Supriyanto, M.Sc., IPM., menjadi pembicara kunci pada International Conference in Education, Technical and Vocational Education and Training (iCiEVTET) 2025 di The Ship Campus Penang, Malaysia, pada 9-10 Agustus 2025. Konferensi yang diselenggarakan Forum Kerjasama Perguruan Tinggi (FKPT) ini mengusung tema “Transformative Pathways: Bridging Skills, Technology, and Sustainability in TVET.”
Acara yang diadakan di Politeknik Sultanah Bahiyah (PSB) ini diikuti 289 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Mereka mempresentasikan artikel penelitian yang berfokus pada pendidikan teknis dan vokasi. Selain Prof. Supriyanto, pembicara kunci lainnya adalah Dato’ Seri Dr. Michael Tio, Ketua Pegawai Eksekutif PKT Logistics Group, dan Prof. Fumitake Kato dari NIT Ibaraki College, Jepang.
Dalam paparannya, Prof. Supriyanto menyoroti pertumbuhan pesat pengguna internet di dunia, khususnya di Malaysia, serta tantangan keamanan siber yang menyertainya. Ia menyampaikan data insiden keamanan siber, seperti serangan malware, virus, dan penipuan daring, yang menunjukkan tingginya risiko penyalahgunaan jaringan internet yang bersifat terbuka. “Keamanan siber menjadi kebutuhan mendesak. Politeknik memiliki peran strategis dalam menyiapkan tenaga ahli melalui kurikulum yang mencakup materi keamanan siber atau program sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan kredibilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Dato’ Seri Dr. Michael Tio berbagi pengalaman membangun PKT Logistics Group dari garasi kecil hingga menjadi perusahaan logistik terkemuka di Malaysia. Ia menekankan pentingnya kesejahteraan karyawan melalui program olahraga, fasilitas gym, dan kegiatan outing. Selain itu, ia memaparkan program tanggung jawab sosial (CSR) “Anak Belajar, Ibu Bekerja,” yang memungkinkan ibu rumah tangga bekerja setelah mengantar anak ke sekolah dan menerima upah setiap Jumat. “Program ini memberi peluang ekonomi sekaligus mendukung keseimbangan kehidupan keluarga,” katanya.
Prof. Supriyanto mengapresiasi kolaborasi antarperguruan tinggi Indonesia dan Malaysia dalam iCiEVTET. Ia berharap kegiatan serupa terus digelar untuk memperluas dampak positif di bidang pendidikan dan teknologi. “Semangat kolaborasi ini perlu diperluas agar memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara serumpun,” tuturnya.
Konferensi ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kerja sama akademik dan pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi dan vokasi, sekaligus menegaskan peran UPNVJ dalam memajukan ilmu pengetahuan di tingkat internasional.