HumasUPNVJ – Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan luas wilayah laut 6,4 juta km², menjadikan laut sebagai tulang punggung kehidupan bangsa. Laut bukan hanya pemisah, tetapi pemersatu, sumber daya, jalur komunikasi, dan ruang strategis pertahanan negara. Namun, ancaman seperti pencurian ikan, penyelundupan, perusakan ekosistem laut, hingga pelanggaran wilayah oleh kapal asing mengancam kedaulatan maritim Indonesia.

Untuk memperkuat kesadaran bela negara maritim, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar kuliah umum bertema maritim pada Selasa, 16 September 2025, di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Kampus Pondok Labu, Jakarta. Acara ini menghadirkan Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) periode 2013-2018, sebagai narasumber, dan dihadiri mahasiswa serta dosen dari berbagai program studi.

Rektor UPNVJ, Prof. Anter Venus, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kuliah umum ini untuk membuka wawasan generasi muda. “Mahasiswa sebagai agen perubahan dan calon pemimpin bangsa harus memiliki kesadaran maritim yang kuat. Kampus harus menjadi inkubator maritim yang mendorong inovasi, riset, dan sinergi dengan TNI AL, lembaga negara, serta masyarakat,” ujarnya.

Kuliah umum ini bertujuan menanamkan nilai-nilai bela negara dalam konteks maritim kepada mahasiswa. Ancaman maritim, seperti konflik di Laut Cina Selatan, menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami potensi laut, tetapi juga berkontribusi melalui penelitian, pengabdian masyarakat, dan kegiatan kreatif untuk menjaga kedaulatan maritim.

Acara ini menjadi langkah strategis UPNVJ dalam mendukung visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Melalui pemahaman dan aksi nyata, generasi muda kampus diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga laut Indonesia, dari pantai hingga samudera.