HumasUPNVJ – Program hilirisasi kopi “Aroma Cijantur” Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menembus pasar Malaysia pada 2025, melalui kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kuala Lumpur. Inisiatif yang digagas sejak 2024 ini didukung Hibah Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPNVJ, melibatkan dosen pendamping Dr. Jubaedah SE MM, Dr. Indri Arrafi Juliannisa SE ME, Sarah Ghania SPWK ME, serta mahasiswa Jodhy Farrel Budiman, Kepala Bidang Lingkungan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNVJ.

Sejak diluncurkan pada 2024 melalui program Sustainable Village, kegiatan ini memfokuskan pemberdayaan masyarakat Kampung Cijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuannya, mengubah warga dari sekadar produsen biji kopi mentah menjadi pengolah, pengemas, dan pemasar produk bernilai tinggi. Pendampingan mencakup pelatihan keterampilan, pengadaan alat roasting dan penggilingan, serta pembuatan brand “Aroma Cijantur” yang menggabungkan cita rasa robusta dan arabika pegunungan khas Jawa Barat.

Pada 2025, UPNVJ memperluas jangkauan melalui pengenalan produk di kelas, diskusi akademik, dan kafe di Malaysia. Produk ini mendapat sambutan positif dari akademisi, pelaku industri, serta masyarakat umum, berkat rasa unik dan harga kompetitif. Kolaborasi ini juga melibatkan digitalisasi pemasaran, termasuk kemasan modern dan strategi online, yang selaras dengan tren hilirisasi kopi nasional untuk ekspor.

Dampaknya melampaui ekonomi, dengan peningkatan pendapatan warga dan semangat mandiri dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Sinergi antar-dosen, mahasiswa, dan LPPM UPNVJ membuktikan potensi abdimas organisasi mahasiswa dalam mendorong perubahan lokal.

“Ke depan, kami ingin wujudkan kolaborasi pentahelix yang dimulai dari BEM UPNVJ sebagai agen perubahan. Keilmuan tetap jadi fondasi utama untuk keberlanjutan program,” tegas Jodhy Farrel Budiman kepada tim Humas UPNVJ, Selasa (9/10).