Rektor UPNVJ Hadiri Konvensi Kampus XXX FRI di Pontianak: Dorong Inovasi Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas

Untitled_design_(1).jpg


HumasUPNVJ – Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Prof. Dr. Anter Venus, MA, Comm, menghadiri Konvensi Kampus XXX dan Temu Tahunan XXVI Forum Rektor Indonesia (FRI) di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, pada 22-24 November 2025. Acara yang dihadiri ratusan rektor dari seluruh Indonesia ini menekankan tema "Perguruan Tinggi sebagai Pusat Pertumbuhan Berbasis Inovasi: Relevansi Pendidikan Tinggi dan Industrialisasi menuju Indonesia Emas". 

Dalam pembukaan acara, Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Prof. Dr. Mukhamad Najib, STP., MM menyampaikan paparan berjudul "Akselerator Kampus Berdampak". Ia menekankan pergeseran paradigma perguruan tinggi Indonesia menuju model University 4.0, yang berfokus pada transformasi sosial-ekonomi dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). "Indonesia perlu lebih serius dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk menjadi negara maju pada 2045. Memiliki perguruan tinggi berkelas dunia memampukan transfer teknologi dan menghadirkan talenta global dalam meningkatkan kapabilitas inovasi bangsa," ujar Najib. 

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Arif Satria, SP., MSi turut menyampaikan materi "Kolaborasi Riset Nasional untuk Mendorong Pertumbuhan Berbasis Inovasi". Ia menggarisbawahi pentingnya inovasi sebagai lokomotif pembangunan ekonomi, dengan Indonesia menargetkan peringkat ke-49 dalam Indeks Inovasi Global pada 2029. "Korelasi positif antara inovasi dan PDB per kapita menunjukkan bahwa riset adalah kunci untuk keluar dari middle income trap pada 2034," kata Satria. 

Satria menjelaskan strategi konsolidasi riset nasional, termasuk penguatan ekosistem melalui Kawasan Sains dan Teknologi (KST) serta Pusat Kolaborasi Riset (PKR) sebagai hub inovasi. Ia menyebut contoh sukses seperti Silicon Valley dan Fraunhofer Institute di Jerman, yang menjembatani riset dengan industri. Di Indonesia, ia menyoroti tantangan seperti rendahnya jumlah peneliti (216 per 1 juta penduduk) dan dominasi paten asing (66,9 persen pada 2019). Untuk itu, BRIN mendorong kemitraan multipihak, termasuk penguatan pendanaan riset swasta dan pemerintah. 

Puncak acara adalah pelantikan Ketua FRI periode 2025-2026, Prof. Dr. Garuda Wiko SH MSi, yang diharapkan memperkuat peran forum sebagai mediator kebijakan antara pemerintah, PTN, dan PTS. Rapat komisi pun digelar, mencakup Komisi A (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FRI), Komisi B (Garis-Garis Besar Program Kerja FRI 2024-2025), serta Komisi C (Rekomendasi Konferensi FRI). Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Prof. Anter Venus menjadi Unsur pimpinan rekomendasi kebijakan dalam sidang pleno Forum Rektor Indonesia.
 

Berita Sebelumnya

Musyawarah Kerja Nasional Gerakan Bela Negara di UPNVJ, Lahirkan Wadah Pembentuk Karakter di Era Digital​

Berita Selanjutnya

UPNVJ-UNTAN Tandatangani MoU Kerja Sama Tridharma di Forum Rektor Indonesia 2025