Bedah buku Manajemen Bela Negara : Pendekatan Modern Menjadi Bangsa Yang Besar karya Guru Besar FEB UPN Veteran Jakarta

IMG_9730.JPG

 

HumasUPNVJ - Dalam acara yang bersamaan dengan peresmian Pendirian AB Susanto Center digelar pula acara bedah buku Manajemen Bela Negara : Pendekatan Modern Menjadi Bangsa Yang Besar karya Guru Besar FEB UPN Veteran Jakarta, pada Rabu 9 September 2020.

 

Talkshow bedah buku ini dimoderatori oleh Tri Agung Kristanto, Wapemred Harian Kompas. Para pembahas adalah Rektor UPN Veteran Jakarta, Gubernur Lemhannas RI, Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn.) Agus Widjojo, Guru Besar ITB Prof. Purnomo, Rikard Bagun dari BPIP dan memperoleh sambutan yg luas dari berbagai kalangan.

 

Tri Agung Kristanto dalam buku ini menegaskan bahwa apapun yang kita lakukan yang kita dedikasikan untuk negara bisa menjadi hal dalam berkontribusi Bela Negara. Di halaman lima dalam buku Manajemen Bela Negara tertulis  “salah satu bentuk penyegaran semangat Bela Negara ini ialah dengan memperluas makna Bela Negara” banyak yg berfikir saat kita membahas Bela Negara akan selalu terfikirkan tentang peralatan alutsista padahal jika kita memaknai luas tidak hanya sampai disitu.

IMG_9704.JPG

Dalam kesempatannya Gubernur Lemhannas RI Agus Widjojo memberi tanggapan bahwa Bela Negara itu bukan hanya kepentingan pertahanan saja, Bela Negara itu merupakan kepeningan nasional. Namun mungkin karena budaya negara kita yang membuat pandangan ini tetap demikian. Padahal manajemen Bela Negara bisa  diselenggarakan oleh masyarakat luas seperti halnya menjaga disiplin, berkomitmen dan lain sebagainya.

 

Agus Widjojo menyampaikan bahwa ada suatu pembelajaran atau lembaga dimana kita diberikan pelatihan unutk urusan Bela Negara salah satunya adalah Pramuka. Dimana didalamnya diajarkan untuk melatih kepemimpinan, tanggungjawab, dan disiplin dimana itu diluar militer. Sehingga pembelajaran Bela Negara sebenarnya sudah diajarkan mulai dari kita sekolah dasar.

IMG_9680.JPG

Guru Besar ITB, Prof. Purnomo Yusgiantoro membahas Bab V  mengenai Krisis Ekonomi Tahun 1965, 1986, 1997, 2008 & 2020, Pertumbuhan Ekonomi Sejak Tahun 1961 – 2019

Pemerataan Pendapatan (Kurva Gini) Tahun 2002 – 2020, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 1990 – 2019, Sektor Pertahanan >< Sektor Ekonomi.

 

Selain itu Prof. Purnomo, melakukan pembahasan di Bab VI mengenai Tujuan Nasional dan Kepentingan Nasional.

 

“Tujuan Nasional yang dimaksud adalah Melindungi segenap bangsa & seluruh tumpah darah, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia. Selain itu, Kepentingan Nasional yang dimaksud adalah Tetap tegaknya NKRI bedasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta terjaminnya kelancaran dan keamanan pembangunan nasional yang berkelanjutan guna mewujudkan tujuan nasional” Jelas Prof. Purnomo.

 

Rektor UPNVJ menanggapi kutipan buku Manajemen Bela Negara yang berbunyi “Apapun latar belakang yang kita sandang usaha bela negara tidak akan bermakna tanpa adanya etos kerja yang kuat

IMG_9670.JPG

Dalam tanggapannya Rektor UPNVJ menyampaikan peran pemimpin dalam Bela Negara dengan pemikiran strategis sebagai pedoman. Bela Negara memiliki peranan penting dalam berbagai bidang dalam duni bisnis Bela Negara dapat meningkatkan nilai tambah untuk meningkatkan devisa negara. Pentingnya etos kerja dalam Bela Negara dapat menghasilkan keluaran bermutu tinggi dan konsisten.

 

Dengan beberapa pembahasan yang dikupas oleh narasumber yang berkompeten ini akan menambah bobot nilai dari buku Manajemen Bela Negara : Pendekatan Modern Menjadi Bangsa Yang Besar karya Guru Besar FEB UPN Veteran Jakarta.

Berita Sebelumnya

UPN Veteran Jakarta Resmi Dirikan Pusat Internalisasi dan Penggerak Manajemen Bela Negara

Berita Selanjutnya

PKKMB Hari Kedua, Prof Purnomo Yusgiantoro sisipkan Nilai Bela Negara pada Mahasiswa Baru