“Neuron To Nation”, Menjadi Tema Webinar Menarik Yang Diangkat FK UPNVJ di Tengah Pandemi Covid-19

76ED3319-DCBB-4C26-9100-EF41A086DDBA.png

HumasUPNVJ - Pandemi masih menjadi halangan untuk melakukan kegiatan yang berbentuk offline disekarang ini, tetapi berbeda dengan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta yang tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif seperti menyelenggarakan Web Seminar (webinar). Webinar yang mereka selenggarakan mengangkat tema “Neuron To Nation – Otak dan Kinerja Spiritual Untuk Masa Depan Indonesia”. FK UPNVJ menghadirkan dua narasumber, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.PdI, dan Dr. dr. Arman Yurisaldi Saleh, S.pS yang dihadiri kurang lebih 180 peserta. (14/12/20)

C79CA800-E06C-42EA-8D9B-46A2F10BF0FF.png

Anter Venus Wakil Rektor bidang akademik dalam sambutannya ketika membuka acara menjelaskan bahwa kegiatan yang membahas Neuron pasti selali menarik untuk dibahas, “Alhamdulillah ditengah situasi pandemi seperti ini, kegiatan ilmiah / forum-forum kegiatan yang positif ini masih selalu aktif diselenggarakan, ada kurang lebih 100 kegiatan. Dan FK menjadi salah satu fakultas yang aktif menyelenggarakan webinar yang luar biasa seperti sekarang ini. Tema yang diangkat, berkaitan dengan “Neuron” juga sangat menarik, karena menurut saya, semua hal yang berhubungan dengan otak akan selalu menarik perhatian audience. Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk kita semua khususnya bagi para peserta”. Ungkap Venus

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh plt. Dekan FK UPNVJ, Niniek Hardini. Dalam sambutannya, Niniek berterima kasih kepada kedua narasumber dan dr. Feda Anisah Makkiyah Sp.BS, M.Kes, FINPS selaku moderator untuk partisipasinya dalam webinar FK ini.

10F16FA2-8850-4DB8-BC0E-FE52CCBABC3D.png

Paparan pertama oleh dr. Arman Yurisaldi, “Di Indonesia sedang mengalami krisis jati diri bangsa,yaitu terdapat masalah internal tidak bangga dengan Bahasa sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Dan masalah eksternal yaitiu propaganda dari asing yang ada usaha untuk mendegradasi jati diri, selain itu yang saya tahu di kampus-kampus, seminar tentang radikalisme nyaris tidak ada dan hanya ada di kampus bela negara, yang seeharusnya deradikalisasi dapat dimulai dari kampus”. Jelasnya

Paparan kedua dilanjutkan oleh dr. Taufiq Pasiak, “Ada 7 kemampuan yang harus dimiliki dimasa depan (BIOFILIA) yang pertama, Social connection: solidaritas, toleransi, kebersamaan harus kuat yang dimana basisnya di lingkungan kecil. Apabila tidak dapat social connection dapat berdampak buruk. Flow with the nature: Harus memperlakukan alam sebagai makhluk hidup. Manusia secara genetic mencintai alam. Good Nutrition: sumber glia berasal dari makanan. Perkembangan saluran penceranaan dan otak sama. Healthy Home: Anak yang makan bersama ibu bapaknya dapat menurunkan dari faktor agresivitas. Lingkungan rumah sangat berpengaruh pada diri anak. Self Control: bagaimana mengajak manusia mengendalikan diri , karena manusia kebanyakan tidak sabaran. Belief: iman. Dan Innovation: harus inovatif, seperti menulis novel. Imajinasi yang berkembang dan dibunuh imajinasinya dapat menurunkan inovasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

 

 

Berita Sebelumnya

Kemendikbud Resmi Luncurkan Kedaireka, Platform Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta

Berita Selanjutnya

Rapat Pembinaan Dosen PNS dilingkungan UPNVJ dengan Protokol Kesehatan