HumasUPNVJ - Pandemi bukan penghalang untuk tetap produktif, menghasilkan karya dari berbagai bidang. Dapat dilihat dari prestasi yang diraih oleh mahasiswa Teknik Perkapalan UPN Veteran Jakarta. Seperti yang diketahui, Teknik Perkapalan merupakan pelopor pengembangan ilmu kemaritiman di Indonesia dan Asia Tenggara, suatu ilmu teknik yang mempelajari sebuah kerja kapal yang menyangkut perencanaan dan pembangunan sebuah kapal mulai dari bentuk badan kapal dan rencana umum, kebutuhan daya mesin, struktur dan stabilitas, serta pengoperasian kapal yang sudah jadi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal sarana transportasi.
Sebagai pelopor studi tentang kemaritiman di Indonesia, lulusan Teknik Perkapalan memiliki keuntungan yakni penguasaan dalam semua basis ilmu keteknikan. Dibawah bimbingan pengajar yang telah berpuluh tahun mendedikasikan diri dalam ilmu kemaritiman. Lulusan teknik perkapalan tidak hanya dibimbing untuk menjadi engineer, namun juga engineer yang pandai berkomunikasi, mandiri, logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan dan implementasi ilmu perkapalan.
Mahasiswa dari program studi perkapalan yang tergabung dalam Tim MARC (Maritim Radio Control) mengikuti perlombaan Boat Race Competition COMET PPNS 2021 pada 27 Mei s/d 31 Mei 2021 lalu dan berhasil mendapatkan juara Best Design kategori Boat Race Competition Comet 2.0.
Dalam laporan tertulisnya, Muhammad Zidan Said selaku Ketua Tim / Divisi Produksi dan dua timnya, Irfan Mufid Ramadhan - Divisi Elektrikal dan Andi Wibisono - Divisi Desain menyampaikan bahwa perlombaan yang mereka ikuti ini, kapal yang dikonsepkan memiliki sistem jaring dan palka yang terintegrasi secara otomatis. Sistem kerja dari jaring dan palka otomatis yaitu ketika jaring terangkat dari air maka pintu palka secara otomatis akan terbuka untuk memasukkan hasil tangkap pada jaring tersebut.
“Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan lampu pemikat ikan yang berfungsi untuk memaksimalkan hasil tangkap. Lampu yang digunakan yaitu lampu LED yang hemat energi, ramah lingkungan, dan menghasilkan pencahayaan serta warna sinar yang baik. Untuk prototype, kapal ikan ini diberi nama “Blue Marlin” yang dirancang menggunakan material fiberglass dengan panjang keseluruhan (length overall) 70 cm, lebar (breadth) 20 cm, tinggi (depth) 10 cm, dan sarat air (draft) 4 cm”. Jelasnya
Selain dari laporan tertulis, tim humas UPNVJ juga melakukan wawancara melalui online dengan Andi Wibisono mewakili timnya, Andi menceritakan beberapa hal terkait kompetisi yang ia dan tim ikuti, “Kegiatan yang tim kami ikuti ini merupakan lomba kontes kapal cepat, masing-mmasing peserta ada 3 orang dalam 1 tim, untuk penyaringan proposal sebanyak 42 tim yang kemudian menjadi 15 tim. Dari 15 tim diuji lagi untuk ontes kapal cepat oleh PPNS di surabaya. 15 tim tersebut berasal dari berbagai kampus, diantaranya: Universitas PPNS, ITS, UNS, UNDIP, PENS, dan UPNVJ. Persiapan yang kami siapkan ada beberapa seperti: penyusunan proposal, pemilihan barang-barang dan juga pembagian tim. Alasan yang membuat kami ingin mengikuti perlombaan ini adalah yang pasti ingin menambah pengalaman dan juga dengan mengikuti perlombaan ini kita bisa menciptakan banyak pengetahuan baru”. Ungkap Andi kepada tim humas.
“Untuk suka duka selama perlombaan kemarin pasti ada, mungkin berbicara sukanya dulu, sukanya dari perjalanan kemarin yaitu kita mendapat banyak insight baru yang sangat bermanfaat dari peserta lain yang bertanding kemarin, sedangkan untuk dukanya yaitu, kapal kami di hari H mendapatkan kendala yang cukup fatal yang menyebabkan kami tidak dapat mengikuti perlombaan race. Tetapi dengan kendala tersebut, kami jadikan pembelajaran yang sangat berharga untuk kedepannya”. Lanjutnya
“Pesan kami untuk teman-teman yang lain dan untuk kami sendiri yaitu jangan pernah berhenti untuk belajar dan mencari insight baru dari mana pun itu, untuk harapannya kami berharap tim kami untuk perlombaan kedepannya bisa lebih baik lagi dari yang kemarin”. Tutup Andi