Sinergitas UPNVJ,Polres Metro Depok dan LPS Dalam Gerakan Vaksinasi Merdeka

WhatsApp_Image_2021-09-11_at_10.50.41.jpeg

UPN veteran Jakarta bersama Polres Metro Depok dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengadakan kegiatan vaksinasi merdeka untuk seluruh lapisan masyarakat, di Pasar Segar Cinere, Sabtu (14/9/21). Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 1 bulan full. Dalam kegiatan vaksinasi merdeka ini ditargetkan 200 peserta perharinya. Kegiatan ini juga didukung oleh SATPAS SIM 1221 Satlantas Polres Metro Depok. 

Sementara itu Kepala divisi edukasi dan layanan publik, Romy diputra mengatakan bahwa LPS ikut dalam donasi ini agar terlaksananya percepatan vaksin untuk di target 22 juta dosis per hari.

“Kegiatan ini bagus sekali, langsung mendatangi Sentra masyarakat. Jadi warga sambil berbelanja bisa mendapatkan vaksinasi secara gratis, Baik itu vaksin pertama maupun kedua", kata Romy. Menurut Romy, saat ini masyarakat sudah melek informasi dan takut dengan hoaks, seperti yang banyak kita dengar, nanti setelah disuntik bisa demam atau sakit, padahal info tersebut sudah tidak lagi dipercaya masyarakat. 

Kasubnit Satpas Pembantu 1221 Cinere, Satlantas Polres Metro Depok, Iptu Toni juga mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program yang disampaikan Kapolres yaitu progam kesehatan Vaksinasi Covid 19.

“Sampaikan ini kepada Masyarakat baik Cinere dan seluruh masyarakat diluar sana, segera lakukan vaksin, jangan takut dan bisa datang di Gerai kami ini,” kata Toni.

Ia juga mengatakan bahwa Vaksinasi jadi kunci membetuk ketahanan komunitas alias herd immunity agar terciptanya Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh”, ujarnya. 

Pada pelaksanaan vaksinasi itu,  Kasubnit Satpas Pembantu 1221 Cinere, juga meminta kepada seluruh peserta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk menahan laju penularan dan mengurangi resiko terpapar virus COVID-19.

Begitu pula yang disampaikan dokter penanggung jawab vaksinator Reza Febiardi pelaksanaan vaksin di Satpas Cinere, dengan total sebanyak 150 Sinovac dosis pertama dan dosis kedua.

Reza menyebutkan, pemerima vaksin tersebut antara lain berusia dari umur 12 sampai 60 tahun, yang kita berikan dengan catatan sehat jasmani dan sehat rohani.

Namun kendala yang kita hadapi disini masyarakat kurang info tentang jadwal vaksin. kebanyakan mereka mengetahui sendiri tentang tempat waktu tersebut.

“Antusias masyarakat semakin baik dan semakin banyak yang sadar memang harus di Vaksin, dan mensukseskan progam dari pemerintah ini,” ujar Reza.

 

Berita Sebelumnya

Rektor UPNVJ Hadiri Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Lakukan Audiensi dengan Jokowi di Solo

Berita Selanjutnya

Kalian Penerima Bantuan UKT Kemdikbud Ristek? Yuk Simak Cara Daftar Ulang Bantuan UKT Semester Ganjil TA.2021/2022