HumasUPNVJ - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali menggelar Vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Vaksinasi kedua ini digelar di Kampus UPNVJ Pondok Labu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat sesuai arahan pemerintah. (18/11/21)
Seperti dari dosis pertama pada bulan Agustus kemarin, target kami memang yaitu kepada mahasiswa, dosen dan tentunya masyarakat umum yang bertempat tinggal dekat dengan kampus UPNVJ.
Tim Humas UPNVJ berkesempatan melakukan wawancara secara langsung dengan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, dr. Dr. Ria Maria Theresa, SpKj, MH, “Vaksinasi dosis kedua ini tetap dengan menggunakan dosis vaksin sesuai dengan kuota yang disediakan Kemendikbudristek, dengan jenis vaksin Astra Zeneca. Persiapan yang kami siapkan pun juga tetap sama pada saat vaksinasi dosis pertama. Sama seperti kemarin juga, kamipun dari pihak kampus selalu melibatkan mahasiswa dan alumni untuk terjun langsung dalam kegiatan vaksinasi ini. Jumlah tim yang terlibat sebanyak 20 orang yang terdiri dari tim registrasi, screening, vaksinator dan observasi. Selain itu alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa suatu kendala apapun didalamnya”, pungkasnya
“UPNVJ selaku kampus bela negara kami memang memiliki peran untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik khususnya kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal dilingkungan UPNVJ, stakeholder kami seperti mahasiswa-mahasiswi, para dosen dan para tendik agar semuanya sudah melakukan vaksinasi agar membentuk herd immunity”, ucap dr. Ria kepada tim Humas
Miranti Rukmana, salah satu warga Cinere memberikan tanggapan baiknya terkait proses vaksinasi Kemendikbud Ristek yang bekerja sama dengan UPNVJ dari dosis pertama sampai dengan dosis kedua hari ini, “Semua pelayanan yang diberikan oleh UPNVJ sangat bagus dan sangat membantu kami sebagai peserta vaksinasi. Apalagi untuk protokol kesehatannya yang cukup ketat dimulai dari pengecekan suhu tubuh, jalur antrian, pengisian data diri, proses vaksinasi sampai dengan tahap observasi sudah diatur sedemikian rupa sehingga kami merasa aman dan nyaman”, ungkap Miranti.