FISIP UPNVJ, IKJ, ASPIKOM & Asosiasi Sutradara TV Indonesia Kaji Peluang Kerja Sama di Bidang Penyiaran

HumasUPNVJ – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN Veteran Jakarta menjadi tuan rumah dalam audiensi bersama akademisi dan praktisi penyiaran pada Selasa (30/5/2023). Tamu audiensi tersebut, terdapat perwakilan dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom), Institus Kesenian Jakarta, dan Asosiasi Sutradara TV Indonesia. Pertemuan strategis ini membahas isu-isu penting, diantaranya seperti adanya gap dalam pembelajaran mata kuliah penyiaran di kampus.

Dekan FISIP UPNVJ, S. Bekti Istiyanto menyatakan, audiensi tersebut menjadi langkah awal yang penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus, utamanya terkait dengan penyiaran. Dia menyatakan, FISIP UPNVJ telah memiliki sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan itu. “Kami sedang serius mengembangkan TV kampus, yang mana ini akan menjadi bagian penting untuk pembelajaran mahasiswa,” kata Bekti, Selasa (30/5/2023). 

Dia menyatakan, FISIP UPNVJ memerlukan narasumber, praktisi dan orang yang berpengalaman dalam dunia broadcasting, untuk turut mengembangkan penyiaran di Kampus Bela Negara. Sehingga nantinya akan ada keselarasan antara materi yang disampaikan di kampus dengan pengalaman kerja yang akan dijalani oleh mahasiswa. “Saya rasa perlu ada pembicaraan lebih lanjut, untuk memperdalam kerja sama ini,” tambahnya. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Film dan Televisi (FFTV), Institut Kesenian Jakarta, Hanief Jerry mengatakan selama ini pembelajaran materi penyiaran di FFTV cukup unggul dalam penciptaan karya pada bidang film dan televisi. Hanya saja dia mengakui masih ada kelemahan dalam bidang pengkajian bidang tersebut. “Saya berharap, kolaborasi ini akan saling melengkapi satu sama lain. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman yang maksimal,” terangnya.

Kerja sama pun dapat dibangun, misalnya dengan menggunakan perspektif bela negara. Dimana setiap warga negara bisa memiliki peran dan tanggung jawab untuk berkontribusi pada negara. Produk yang bisa dihasilkan diantaranya seperti film dokumenter dalam perspektif bela negara. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian dari penilaian indikator kinerja utama (IKU) 3. 

Dia juga berharap, kerja sama itu nantinya bisa meningkatkan kualitas produksi tv dan film serta menunjang kegiatan tri dharma dari sisi penciptaan dan pengkajian. Termasuk diantaranya juga peningkatan kolaborasi publikasi paten dan HAKI. “Misalnya saja dalam alih wahana penelitian bahasa teks menjadi bahasa film,” ujar Hanief. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Sutradara Televisi Indonesia, Agung Cahyono mengatakan, terdapat banyak bentuk kerja sama yang dapat dilakukan. Mulai dari seminar, workshop program televisi mulai dari jurnalistik/ news, drama/ fiksi, dan bentuk produksi lainnya termasuknya juga film. Dia pun berharap akan ada master class, yang membuka kesempatan berbagi pengalaman praktis kepada mahasiswa nantinya. 

“Anggota kami bukan hanya dari kalangan akademisi, namun banyak juga yang merupakan praktisi berpengalaman,” kata Agung.

WhatsApp_Image_2023-06-01_at_07.05.42.jpeg

Berita Sebelumnya

Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global Jadi Tema Besar Hari Lahir Pancasila 2023

Berita Selanjutnya

Perdana, UPNVJ Gelar Computer Based Test Masuk Spesialis Radiologi