FIK UPNVJ Gelar Seminar Inspiratif: Bangun Potensi dan Etika Global di Era Digital

 

HumasUPNVJ - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FIK UPNVJ) menggelar seminar inspiratif bertajuk “Bangkitkan Potensimu: Menemukan Jati Diri dan Meraih Kesuksesan di Era Digital” di Auditorium Fakultas Kedokteran, Kampus UPNVJ Pondok Labu pada Kamis, 15 Mei 2025.

Seminar ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian perayaan Dies Natalis ke-30 FIK UPNVJ. Kegiatan ini bertujuan membekali sivitas akademika, khususnya mahasiswa, untuk mengenal potensi diri dan membangun citra diri positif dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.

Menghadirkan Sandra Erawanto, S.STP., M.Pub.Pol.—seorang pelatih, pengajar, dan konsultan profesional—seminar dihadiri oleh 80 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa lintas program studi FIK UPNVJ.

Dalam sambutannya, Dekan FIK UPNVJ Prof. Dr. Ir. Supriyanto, S.T., M.Sc., IPM., menekankan bahwa kesuksesan di era digital bukan hanya ditentukan oleh kecakapan teknologi, tetapi juga oleh kualitas pribadi seperti kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, integritas, dan nilai tambah yang diberikan pada lingkungan sekitar.

“Potensi sering kali tertidur di balik keraguan dan rasa takut gagal. Menemukan jati diri adalah proses panjang yang sarat makna. Hanya dengan mengenal siapa diri kita, kita dapat melangkah lebih pasti menuju kesuksesan,” ungkap Prof. Supriyanto.

Dalam paparan materinya, Sandra Erawanto membahas pentingnya pemahaman etika dan budaya global, terutama bagi mahasiswa yang berencana menempuh pendidikan di luar negeri. Ia menyoroti perbedaan dalam cara berkomunikasi, batasan personal, serta gaya bersosialisasi antar budaya.

“Memahami perbedaan budaya sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa berdampak negatif, baik secara sosial maupun akademik. Etika global membantu kita membangun citra diri yang profesional dan positif,” jelas Sandra.

Menurutnya, etika dan wawasan budaya global juga merupakan bekal penting dalam menjalin relasi internasional yang sehat serta membuka peluang kolaborasi lintas negara.

Mahasiswa tak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik nyata melalui diskusi, studi kasus, dan simulasi interaktif yang memperkuat pemahaman.

Sandra juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan media sosial.

“Apa yang kalian ucapkan atau tulis di media sosial akan berdampak pada citra diri kalian. Ucapan positif akan kembali sebagai hal baik, begitu juga sebaliknya,” tutupnya.

Berita Sebelumnya

UPNVJ Soroti Etika Obat Off-label dalam Webinar Farmasi Nasional

Berita Selanjutnya

FH UPNVJ dan Fakulti Undang-Undang UiTM Sepakati Program Internasionalisasi Akademik