HumasUPNVJ - Program Studi Farmasi Program Sarjana, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), bekerja sama dengan PT AIM Training Center, sukses menyelenggarakan Webinar Kesehatan Nasional bertema “Off-label Medicine Use: Ethics, Practice and Future Directions” pada Sabtu, 17 Mei 2025, melalui platform Zoom.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukatif rutin Webinar Kefarmasian yang secara konsisten diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi FK UPNVJ, sebagai bentuk kontribusi akademik dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.
Meskipun berlangsung secara daring, webinar ini tetap mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Sekitar 200 peserta hadir, terdiri dari mahasiswa UPNVJ, apoteker, tenaga vokasi farmasi, dokter spesialis penyakit dalam, hingga peserta eksternal dari berbagai institusi.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran UPNVJ, Dr. dr. Taufiq Fredrik Pasiak, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam praktik penggunaan obat off-label.
“Penggunaan off-label, meskipun dapat menjadi opsi terapeutik, tetap harus dilakukan dengan pertimbangan etik, didukung bukti ilmiah yang valid, serta berada dalam kerangka regulasi yang jelas demi menjamin keselamatan pasien,” jelas dr. Taufiq.
Webinar dipandu oleh MC Siti Ulfiyana, S.T.P., dan dimoderatori oleh Apt. Dhigna Luthfiyani Citra Pradana, M.Sc., dosen Program Studi Farmasi FK UPNVJ, yang memfasilitasi jalannya diskusi dengan dinamis dan informatif.
Tiga narasumber ahli turut hadir membawakan materi komprehensif dari berbagai perspektif: klinis, akademik, dan regulasi.
* Apt. Halim Priyahau Jaya, S.Farm., M.Farm.Klin., Apoteker Klinik RSUP dr. Soetomo Surabaya, membahas praktik penggunaan obat off-label di rumah sakit.
* Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, mengulas mekanisme kerja off-label drugs serta arah masa depan penggunaannya secara global.
* Dra. Tri Asti Isnariani, Apt., M.Pharm., Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM RI, menyampaikan tinjauan etik penggunaan obat off-label di Indonesia dan berbagai negara.
Kehadiran ketiga narasumber tersebut tidak hanya memperkaya wawasan peserta mengenai dinamika penggunaan obat off-label, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor antara praktisi, akademisi, dan regulator dalam upaya menjamin mutu pelayanan kesehatan.
Webinar ini juga memberikan nilai tambah berupa Satuan Kredit Profesi (SKP) dari Kementerian Kesehatan bagi tenaga kesehatan yang teregistrasi.