Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sukses menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SMMPTN Barat 2025 hingga hari terakhir, Sabtu, 21 Juni 2025, tanpa kendala berarti. Sebagai bagian dari konsorsium 28 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) SMMPTN Barat, UPNVJ menunjukkan kesiapan penuh dalam aspek teknis, infrastruktur, dan pengawasan selama proses seleksi.
Ujian berlangsung di Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan, dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 orang. Pelaksanaan dibagi dalam dua sesi setiap hari sejak 17 Juni dan berakhir hari ini.
Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA, Comm., mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran pelaksanaan UTBK.
“Kami sangat bersyukur karena pelaksanaan UTBK SMMPTN Barat 2025 dari awal hingga akhir berlangsung baik dan tanpa kendala berarti. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim—dari panitia, pengawas, tim IT, keamanan, serta para peserta yang menjaga integritas dan ketertiban,” ungkap Prof Venus.
“Bagi kami, seleksi masuk perguruan tinggi bukan sekadar proses administratif, melainkan bentuk komitmen UPNVJ dalam menciptakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas, jujur, dan transparan,” lanjutnya.
UPNVJ memastikan seluruh peserta mengikuti prosedur yang ditentukan, mulai dari verifikasi dokumen identitas, protokol masuk ruang ujian, hingga pelaporan akhir sesi. Pengawasan dilakukan secara ketat bekerja sama dengan tim internal kampus.
“Kami menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan seleksi mandiri ini. Semua proses mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh konsorsium BKS PTN Barat,” tutur Prof Venus.
Peserta hadir tepat waktu dan mengikuti prosedur dengan tertib. Berdasarkan laporan panitia, tingkat kehadiran tetap tinggi hingga sesi terakhir. Sebagian besar peserta menyampaikan pengalaman positif, terutama terkait kenyamanan fasilitas, kejelasan informasi, dan keramahan para pengawas.
Keberhasilan pelaksanaan hari terakhir SMMPTN Barat 2025 di UPNVJ menegaskan komitmen kampus ini dalam menyediakan layanan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas. Bagi para peserta, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan akademik mereka.