HumasUPNVJ — Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Tahunan Forum Wakil Rektor (Forwarek) Bidang Kerja Sama dan Forum Ketua LPPM (FKLPPM) BKS PTN Wilayah Barat Tahun 2025. Acara resmi dibuka oleh Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm di Mercure Hotel, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Prof Venus menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan BKS PTN Wilayah Barat yang menurutnya memiliki jejak dan dampak besar dalam pengembangan kerja sama antarlembaga pendidikan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia.
“BKS PTN Barat memiliki bekas, jejak, dan dampak yang kuat pada saya. Di antara lembaga kerja sama regional, kita ini termasuk yang paling hidup,” ujarnya.
Prof Venus menegaskan bahwa semangat kolaboratif yang diusung BKS PTN Barat menjadi kekuatan utama dalam membangun sinergi produktif. Menurutnya, dibandingkan dengan pendekatan kompetitif, kolaborasi jauh lebih memberi manfaat, baik untuk pengembangan institusi maupun peningkatan kualitas pendidikan.
“Pendekatan kita di wilayah Barat lebih kolaboratif. Kita percaya, collaboration is more powerful than competition. Setiap kegiatan selalu dimulai dan dikembangkan bersama-sama,” lanjut dia.
Dalam forum tersebut, Prof Venus juga menyoroti pentingnya kolaborasi riset yang berdampak serta pengembangan program-program pengabdian masyarakat. Ia menyebut bahwa dalam lima tahun terakhir, BKS PTN Barat telah menunjukkan peran penting, termasuk dalam pembukaan program studi baru dan pendampingan antarperguruan tinggi.
“Kolaborasi ini menjadi pijakan penting. Dari pembukaan prodi, sampai bagaimana saling mendampingi. UPNVJ misalnya, kita fokus di bidang kedokteran karena sudah unggul, dan banyak mendapat dukungan dari sesama anggota BKS Barat,” jelas dia.
Kegiatan ini juga menjadi momentum awal untuk memperkuat kolaborasi dalam program-program riset yang didorong Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui platform DiktiSaintek.
Rektor UPNVJ berharap forum ini mampu merancang langkah-langkah strategis agar perguruan tinggi anggota BKS Barat bisa bersinergi dalam memperoleh hibah riset dan pendanaan lainnya.
“Kita minta Prof. Yos bukan sekadar memberi informasi, tapi mendorong dan menguatkan posisi kita untuk kolaborasi. Kita harap kegiatan ini jadi titik awal untuk memastikan riset-riset berdampak jadi warna di wilayah barat,” pungkas Prof Venus, merujuk pada Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Kemendiktisaintek Prof Yos Sunitiyoso, S.T., M.Eng., Ph.D.
Kegiatan ini turut dihadiri para Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Ketua LPPM dari berbagai PTN anggota BKS Wilayah Barat. Hadir pula dua narasumber, yakni Prof. Yos dan Achmad Syafiuddin, S.Si, M.Phil, Ph.D, yang merupakan Ketua LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat, penuh semangat kolaboratif, dan inspiratif, serta ditutup dengan diskusi strategis antara peserta forum dan narasumber mengenai isu-isu yang tengah terjadi di universitas asal masing-masing. Dalam forum ini juga dibahas arah kerja sama ke depan antar PTN anggota BKS Wilayah Barat.