Day Care Bela Negara UPNVJ Gelar Sosialisasi Stimulasi Bahasa untuk Program Kelas Bayi

HumasUPNVJ – Day Care Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali mengadakan kegiatan edukatif dalam rangkaian Program Kelas Bayi yang berfokus pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan kali ini menghadirkan sosialisasi Stimulasi dan Nutrisi bagi bayi berusia 0–24 bulan yang berlangsung di Day Care Bela Negara, Gedung Klinik UPNVJ Lt. 2, Kampus Limo.

Sosialisasi dipimpin Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum UPNVJ, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si., yang juga penggagas Day Care Bela Negara. Dalam pemaparannya di hadapan 32 pasang Ibu dan Anak, Prof. Netti menekankan pentingnya keseimbangan antara stimulasi dan nutrisi untuk perkembangan otak bayi. “Stimulasi yang baik tidak akan optimal jika anak kekurangan nutrisi. Nutrisi yang cukup mendukung kemampuan anak menyerap stimulasi dan menyimpannya dalam memori,” ujarnya.

Fokus sosialisasi adalah perkembangan bahasa sejak dini untuk mencegah speech delay. Prof. Netti menjelaskan, otak bayi mulai terbentuk sejak masa kehamilan, dengan fungsi motorik dan sensorik yang dipengaruhi oleh interaksi dengan “tiga guru” utama yaitu orang tua di rumah, pendidik di sekolah, dan lingkungan sekitar, "Ibu-ibu, otak bayi pada dasarnya sama dengan otak orang dewasa namun pada otak bayi ada yang namanya Mirror neurons yanga artinya bayi itu mencontoh apa yang dilakukan orang di sekitarnya." tambahnya.

IMG_1647.JPG
Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si membawakan materi sosialisasi berjudul Stimulasi dan Nutrisi di kegiatan Seribu Hari Pertama Kehidupan yang diselenggarakan Day Care Bela Negara UPNVJ (21/09/2025).

Prof. Netti juga menampilkan sebuah video eksperimen penelitian The Still Face Experiment oleh Edward Tronick kepada para ibu yang hadir di kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan hubungan emosi ibu dengan perkembangan anak. “Ekspresi bahagia ibu membuat bayi bahagia, sementara ekspresi acuh dapat menyebabkan stres pada bayi,” jelasnya.

Bayi adalah pembelajar paling antusias. Kemampuan bicara yang terstruktur sangat bergantung pada seberapa sering bayi mendengar orang tuanya berbicara serta mendapat stimulasi berupa mainan, buku, dan aktivitas bermain kreatif. Bayi belajar berkomunikasi bukan hanya melalui suara, tetapi juga lewat gestur, tatapan mata, tangisan, senyuman, hingga ekspresi wajah. Seiring bertambah usia, anak mulai memahami kata sederhana dan mampu memberikan respon terhadap pengasuhnya.

Di tengah-tengah sosialisasi, salah satu peserta, Feli, ibu dari Betari, mengaku mendapatkan wawasan baru. “Saya baru menyadari bahwa komunikasi sehari-hari dengan anak adalah bentuk stimulasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan saya harap diadakan rutin. Selain anak bertemu teman-teman baru, sang ibu juga mendapat ilmu mendidik anak” ujarnya.

IMG_1698.JPG
Para Ibu yang menjadi peserta sosialisasi menyimak paparan dengan seksama.

Day Care Bela Negara UPNVJ terus berkomitmen menyediakan wadah edukasi bagi orang tua agar lebih memahami pentingnya stimulasi sejak dini. Program ini tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga kebutuhan dasar anak seperti rasa lapar, haus, hingga kebutuhan batin yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang optimal.

Kegiatan ini mencerminkan semangat Bela Negara di bidang pendidikan, memastikan generasi muda Indonesia memiliki fondasi perkembangan yang optimal sejak dini. Day Care Bela Negara akan terus menggelar program serupa untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Berita Sebelumnya

UPNVJ Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Humbang Hasundutan, Kuatkan Kompetensi ASN

Berita Selanjutnya

FIK UPNVJ Hasilkan Inovasi Kaliguard di BelanegaraRUN 2025 Gelora Bung Karno