Rektor UPNVJ Bagikan Teknik Komunikasi Pembelajaran Efektif di Pelatihan PEKERTI 2025

HumasUPNVJ – Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm., menyampaikan materi pembekalan bertajuk “Teknik Komunikasi Pembelajaran” kepada para peserta Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lab Terpadu, UPNVJ Kampus Pondok Labu, sebagai bagian dari program kerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pelatihan diikuti oleh dosen muda UPNVJ untuk meningkatkan kemampuan pengajaran mereka. Pembekalan ini menekankan komunikasi sebagai inti proses belajar mengajar yang efektif.

Prof. Venus menjelaskan bahwa mengajar pada dasarnya merupakan proses komunikasi. Ia menyatakan, “Effective teaching requires effective communication. Teaching is, at its core, communication.” Keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada penguasaan materi, melainkan juga pada kemampuan dosen membangun hubungan positif, menciptakan suasana kelas mendukung, dan menyampaikan pesan secara jelas untuk memberdayakan mahasiswa.

Rektor menegaskan komunikasi pembelajaran sebagai kompetensi profesional utama dosen. Komunikasi di kelas bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi tindakan etis dan efektif yang diatur standar profesi. “Dosen adalah profesi, dan komunikasi dosen di kampus adalah komunikasi profesional,” katanya. Ia mengutip riset Morreale dan Pearson (2014) yang menunjukkan komunikasi sebagai faktor sentral keberhasilan pembelajaran, memengaruhi iklim kelas, motivasi, capaian akademik, dan interaksi antarmahasiswa selama lebih dari lima dekade.

WhatsApp_Image_2025-11-06_at_08.10.39_7a9c0cfb.jpg
Peserta PEKERTI 2025 dengan khidmat menyimak paparan yang dibawakan oleh Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm

Dalam sesi tersebut, Prof. Venus memaparkan sebelas keterampilan utama komunikasi pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Di antaranya mencakup membangun hubungan positif dengan mengenal karakter mahasiswa, menggunakan bahasa positif dan deskriptif, mendengarkan aktif sambil memberikan umpan balik, mengajukan pertanyaan klarifikasi untuk pemberdayaan, memanfaatkan humor, metafora, serta cerita guna memperkuat pemahaman, melatih kendali diri di situasi menekan, dan melakukan visualisasi komunikasi sebelum tampil.

Ia menambahkan, “Bahasa positif lebih efektif memengaruhi mahasiswa daripada pendekatan koersif. Dosen perlu mengarahkan mahasiswa dengan empati dan inspirasi, bukan dengan tekanan.” Pendekatan accommodating-directing direkomendasikan untuk membangun empati dan keserupaan di kelas.

Di akhir sesi, Prof. Venus mengajak peserta melakukan refleksi diri melalui self-assessment kompetensi komunikasi. Alat ukur sederhana membantu dosen menilai kemampuan mendengarkan, menggunakan bahasa membangun, hingga mengelola dinamika kelas. Ia menutup dengan kutipan inspiratif, “Anak belajar dari kehidupan. Jika dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.”

Pembekalan ini menjadi sesi paling dinantikan dalam PEKERTI 2025 karena memadukan teori, praktik, dan refleksi personal. Hal ini membantu dosen muda UPNVJ mewujudkan pembelajaran humanis dan berdampak, sejalan dengan visi universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

 

Berita Sebelumnya

FK UPNVJ Gelar Nurturing Meeting Persiapan Akreditasi Internasional Kedokteran

Berita Selanjutnya

Lokakarya Permendiktisaintek 39/2025, Rektor: Regulasi Baru Perkuat Hubungan SPMI dan SPME untuk Mutu Pendidikan Tinggi