Konferensi Internasional JICRISD 2025 Dorong Inklusi Gender dan Disabilitas dalam Inovasi Penelitian Berkelanjutan

HumasUPNVJ - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan Jakarta International Conference on Research Innovation and Sustainable Development (JICRISD) 2025 secara daring pada hari ini. Konferensi ini mengangkat tema "Mainstreaming GEDSI Principles in Sustainable Development in the Global South" melalui kolaborasi strategis antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPNVJ dan Research Synergy Foundation (RSF), dengan dukungan penuh tim panitia dari Pusat Studi Gender Saraswati UPNVJ yang diketuai oleh Guru Besar UPNVJ, Prof. Dr. Erna Hernawati.

Acara ini dihadiri oleh para pakar global, termasuk Keynote Speaker Prof. Popy Rufaidah, Kepala LPPM UPNVJ Sri Lestari Wahyuningroem, Ph.D., Assoc. Prof. Rachael Diprose dari University of Melbourne, dan Assoc. Prof. Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih sebagai Pendiri Research Synergy Foundation. (2/12)

Konferensi ini bertujuan mengintegrasikan prinsip Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) ke dalam kebijakan, penelitian, dan inovasi sejak awal. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan di negara berkembang tidak memperlebar ketimpangan, melainkan menciptakan dampak adil dan tangguh. Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Henry Binsar, mewakili Rektor UPNVJ, menekankan komitmen universitas dalam mendorong ekosistem penelitian global yang berkontribusi pada kemajuan nasional.

“Kami berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia berkarakter melalui penelitian inovatif. JICRISD 2025 memperkuat kebijakan kami dalam mencapai kemajuan global yang inklusif, sejalan dengan pencapaian kami sebagai institusi pendidikan nasionalis,” jelas Wakil Rektor bidang Akademik dalam sambutannya.

IMG_8823.JPG

Tantangan utama di Global South meliputi pertumbuhan ekonomi yang cepat tanpa meninggalkan kelompok rentan. Tanpa pengarustamaan GEDSI, kemajuan teknologi berisiko memperbesar kesenjangan digital, sementara kebijakan lingkungan mengabaikan perspektif terpinggirkan. JICRISD 2025 menjadi platform dialog bagi para wakil rektor, dekan, dosen, session chair, dan presenter dari berbagai negara untuk merancang solusi inklusif.

 

Research Synergy Foundation, mitra utama, fokus memberdayakan penelitian akademik dengan dampak nyata. Kolaborasi ini menciptakan wadah kemitraan kolaboratif yang mengubah ide menjadi aksi konkret. UPNVJ percaya pada tindakan nyata untuk menjadi suara terdepan dalam pembangunan berkelanjutan.

Berita Sebelumnya

Rektor UPNVJ Lepas Tim Jalasatva Menuju Final Kontes Kapal Indonesia 2025 di Malang

Berita Selanjutnya

Inovasi Kacamata Pintar Mahasiswa UPNVJ Sabet Juara 3 di Penutupan PIMNAS 38