Mahasiswi Fisip Juara 3 Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020

duta_bahasaa.jpeg

HumasUPNVJ -  Kembali meraih prestasi, salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Hubungan Internasional angkatan 2018, Sulistia Wargi berhasil mendapatkan juara 3 dalam kompetisi bergengsi yaitu Duta Bahasa Tingkat Nasional 2020.

Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional dilaksanakan dengan misi untuk senantiasa melahirkan generasi muda Pancasilais yang mampu mengambil peranan nyata dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia. Hal ini strategis guna mempererat persatuan, serta memperkuat jati diri dan daya saing bangsa yang terus menerus menghadapi tantangan seiring perkembangan teknologi dan tatanan politik dunia. Para peserta Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional dinilai dari aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, penampilan, dan bakat. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui presentasi lisan, wawancara terhadap pengetahuan kebahasaan, dan penilaian terhadap rancangan kegiatan. Penilaian keterampilan dilakukan melalui wawancara terhadap keterampilan berbahasa. Sementara penilaian sikap dilakukan melalui wawancara dan pengamatan perilaku peserta selama mengikuti kegiatan. Sedangkan penilaian penampilan dilakukan melalui pengamatan terhadap keselarasan penampilan fisik. Sementara itu, penilaian bakat dilakukan melalui pengamatan terhadap penampilan bakat dan minat peserta. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/08/duta-bahasa-motor-penggerak-literasi-nasional).

Seleksi dilakukan dari tingkat provinsi, kemudian masing-masing juara di provinsi akan mewakili daerahnya ke tingkat nasional. Jumlah peserta di nasional pada tahun ini sebanyak 30 pasang Duta Bahasa dari seluruh Indonesia.

duta_bahasa_4.jpeg

Sulistia melewati beberapa tahapan sampai dengan proses karantina. Kegiatan Karantina Pemilihan Duta Bahasa Nasional dilaksanakan di Novotel Mangga Dua, pada 19-24 Oktober 2020. Dilaksanakan secara langsung (tatap muka) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Tim  Humas UPNVJ berkesempatan melakukan wawancara online dengan Sulistia, dalam wawancaranya, Sulistia menceritakan proses persiapan yang ia lakukan selama mengikuti kompetisi ini, “Persiapan yang saya lakukan sangat banyak dan menghabiskan banyak waktu, tenaga, serta biaya. Utamanya, setiap Duta Bahasa terpilih di provinsi harus menyiapkan Krida Kebahasaan dan Kesastraan, Penampilan Bakat Daerah, dan menyiapkan wawasan kebahasaan, kesastraan, serta literasi. Namun, dengan banyaknya waktu, tenaga bahkan biaya yang saya habiskan, ada banyak hal pula yang saya senangi dan saya syukuri. Hal yang saya senangi dan tidak akan terlupakan ketika persiapan kegiatan adalah ketika saya mengunjungi Pulau Tunda, tempat dimana Krida Kebahasaan dan Kesastraan saya dilakukan. Pulau yang indah dan anak-anak yang lugu membuat saya terenyuh dan semakin ingin lebih banyak lagi memberikan kontribusi untuk negeri. Rasanya lebih banyak suka daripada duka dan semuanya saya syukuri”. Ungkap Sulistia

Sulistia yang sejak kecil ini memang suka menulis karya sastra (puisi dan cerpen) juga senang belajar hal-hal baru dalam hidupnya, seperti belajar Bahasa asing.

“Harapan saya sangat banyak, salah satunya semoga saya dapat terus melakukan hal positif dan menyebarkan kebermanfaatan. Disamping itu saya juga berharap agar dapat merealisasikan tugas utama seorang Duta Bahasa, yakni mengajak dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk mencintai dan mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Dan untuk teman-teman, manfaatkanlah masa muda dengan sebaik mungkin, karena muda tidak akan terulang dan waktu tidak akan mau menunggu, pasti tetap berjalan maju”. Tutupnya

Semoga #temantemanbelanegara yang lainnya juga dapat terus meraih prestasi seperti yang dilakukan Sulistia Wargi

duta_bahasa_2.jpeg

 

Berita Sebelumnya

Lokakarya Kurikulum Kampus Merdeka 2020 Fisip UPNVJ

Berita Selanjutnya

Webinar Strategi Merancang Kurikulum Perguruan Tinggi Era Digital