Dosen HI UPNVJ Beri Kuliah Tamu Ekonomi Asia Timur di Ablai Khan University

HI_UPNVJ.jpeg

HumasUPNVJ - Dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta M. Chairil Akbar Setiawan memberikan kuliah tamu di Fakultas Hubungan Internasional Kazakh Ablai Khan University. Guest Lecture atau Kuliah Tamu ini merupakan salah satu agenda kunjungan delegasi Prodi Hubungan Internasional FISIP UPNVJ pada 19-22 Februari 2024 di Kazakh Ablai Khan University of International Relations and World Language di Almaty, Kazakhstan.

Membuka kegiatan, Murad Shamilov selaku Associate Professor dari International Relations Department Kazakh Ablai Khan University memberikan kata pengantar di hadapan sekitar 80 mahasiswa.

Kuliah Tamu UPNVJ mengambil tema model pembangunan ekonomi negara-negara Asia Timur yang telah lama menarik minat para mahasiswa hubungan internasional. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, hingga Tiongkok muncul sebagai kekuatan baru ekonomi dunia melalui sektor industri manufakturnya yang belakangan ini sangat maju.

Ada dua pendekatan utama untuk menjelaskan fenomena masifnya ekonomi Asia Timur, yakni analisa Developmentalism dan Free Market Capitalism atau Neoliberalisme. Dalam kuliah tamu ini, tidak ketinggalan juga dipaparkan mengenai beragam tantangan kontemporer seperti stagnasi ekonomi dunia, Pandemi Covid-19, hingga konflik geopolitik regional.

Kuliah tamu berjalan lancar dan diwarnai antusiasme tinggi para mahasiswa departemen Hubungan Internasional Ablai Khan University.

Koordinator Prodi HI FISIP UPNVJ Wiwiek Rukmi Dwi Astuti, S.IP., M.Si, menyatakan bahwa Kuliah Tamu ini konsisten dengan visi UPNVJ yang tengah menggalakkan internasionalisasi akademik. Selain itu, ia menyerukan pentingnya Kerja Sama South-South Relations yang hari ini menjadi tawaran multilateralisme bagi negara-negara berkembang.

"Salah satu upaya memperkuat South-South Relations adalah lewat kerja sama akademik internasional pendidikan tinggi. Saling mengenal dan mendukung satu sama lain adalah basis diplomatik yang baik bagi Developing Countries," pungkasnya. (*wit/humasUPNVJ)

Berita Sebelumnya

Tim Reformasi Birokrasi Ditjen Diktiristek Pastikan Optimalisasi Layanan Publik di UPNVJ

Berita Selanjutnya

Rektor UPNVJ Lakukan Audiensi dengan Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud