HumasUPNVJ - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FIKES UPNVJ) kembali menggelar simulasi kesehatan matra bencana yang diikuti 320 orang mahasiswa dari program studi Ners, Diploma Keperawatan, Diploma Fisioterapi dan Sarjana Gizi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kompetensi mahasiswa di bidang kesehatan dalam menghadapi situasi bencana
Dalam kesempatan ini, Rektor UPNVJ, Prof. Anter Venus mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Bela Negara, Interprofessional Education (IPE), dan Interprofessional Collaboration (IPC).
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen UPN Veteran Jakarta dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga inovatif, berdaya saing, memiliki identitas kuat sebagai kader bela negara dan berdampak,” ujar Venus dalam sambutannya di Lapangan Upacara FIKES Kampus UPNVJ, Limo, Depok, Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025.
“Dalam menghadapi kompleksitas tantangan bencana yang semakin meningkat di Indonesia, kebutuhan akan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan mampu bekerja lintas profesi menjadi semakin mendesak,” ungkapnya.
Venus juga menyampaikan bahwa simulasi ini bukan sekadar latihan teknis, tapi juga ruang belajar interprofesional yang mendorong mahasiswa keperawatan, kesehatan masyarakat, gizi, dan profesi kesehatan lainnya untuk saling memahami peran. Mereka juga didorong untuk berkoordinasi dalam situasi darurat, dan bekerja sama secara efektif demi keselamatan masyarakat.
Di sinilah esensi dari IPE dan IPC benar-benar diterapkan, bukan sekadar teori di ruang kelas, ujar Venus.
Rektor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena melalui kegiatan ini, UPNVJ akan terdaftar secara resmi dalam Sistem Informasi Tenaga Cadangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Tim Cadangan Kesehatan Pusat Krisis.
Status ini tidak hanya meningkatkan eksistensi institusi di tingkat nasional, tetapi juga merupakan aktualisasi nyata dari peran perguruan tinggi dalam upaya mitigasi dan respons terhadap bencana di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi langkah awal menuju terbentuknya ekosistem pendidikan tinggi kesehatan yang adaptif, kolaboratif, dan tangguh menghadapi krisis. Semoga kegiatan simulasi hari ini memberikan pengalaman berharga dan berdampak jangka panjang bagi seluruh peserta,” pungkas Venus.