Profesor Fulbright dari AS Berbagi Pengalaman Kolaborasi dalam Bidang Riset di UPNVJ

Humas UPNVJ – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menerima kunjungan istimewa dari Prof. Joachim Voss, Ph.D., RN., ACRN., FAAN, seorang Fulbright Visiting Specialist sekaligus Profesor di University of Nebraska Medical Center College of Nursing, Amerika Serikat (AS).

Kehadiran Prof. Voss di Indonesia merupakan bagian dari program Fulbright, di mana ia menjalani kunjungan selama tiga minggu guna memperkuat kolaborasi akademik dan mengembangkan kapasitas riset bersama sivitas akademika UPNVJ.

Prof. Voss menjelaskan bahwa kedatangannya ke UPNVJ bermula dari hubungan akademik yang telah lama terjalin dengan Rita Ismail, S.Kp., M.K.M., MTD(HE)., Ph.D, dosen Prodi Keperawatan UPNVJ yang pernah menjadi mahasiswi doktoralnya di University of Washington, AS.

Dari relasi tersebut, mereka bersama-sama merancang program kunjungan ini dengan dukungan dana dari Fulbright, yang tidak hanya mendukung studi mahasiswa, tetapi juga mendorong kolaborasi antar akademisi lintas negara.

Screenshot_2025-07-29_161533.png

“Fulbright adalah program untuk profesor seperti saya yang telah lama berkecimpung di dunia akademik. Fulbright mengundang individu sebagai spesialis, bukan untuk meraih gelar, tetapi untuk memberikan kontribusi nyata bagi negara tujuan,” ujar Prof. Voss dalam wawancaranya bersama Humas dan LPPM UPNVJ pada 17 Juli 2025.

Selama kunjungannya di UPNVJ, Prof. Voss telah mengadakan berbagai kegiatan seperti lokakarya publikasi ilmiah, klinik manuskrip, dan pelatihan penulisan akademik. Ia menyampaikan kesan positif terhadap perkembangan ekosistem riset di lingkungan UPNVJ.

“Infrastruktur riset di sini mulai berkembang. Ada banyak peneliti muda yang membutuhkan pelatihan agar dapat menjadi ilmuwan sukses dan mampu bersaing di pasar internasional, terutama jika ingin mengajukan pendanaan riset dari luar Indonesia. Dengan demikian, reputasi universitas ini dapat diakui secara global sebagai universitas internasional,” ungkap dia.

Sebagai pakar dalam bidang keperawatan HIV sejak 1985, Prof. Voss juga melihat banyak peluang kolaborasi lintas disiplin, termasuk dengan fakultas bisnis dan eksplorasi penggunaan teknologi realitas virtual (VR) di bidang kesehatan.

Saat ditanya mengenai perbedaan sistem pendidikan keperawatan antara Indonesia dan Amerika Serikat, Prof. Voss menyoroti bahwa di Amerika pembelajaran klinis dimulai lebih awal. Namun ia tetap menghormati sistem yang berlaku di Indonesia.

“Jika sistem yang digunakan di sini sudah berjalan dengan baik, maka itu adalah sistem yang patut dipertahankan,” ucap dia.

Dalam kesan pribadinya, Prof. Voss menyampaikan rasa kagum atas sambutan hangat dari komunitas UPNVJ. Ia menyebut pengalamannya mengikuti terapi fisik di laboratorium praktik sebagai salah satu momen paling berkesan selama kunjungannya.

Screenshot_2025-07-29_161223.png

“Momen paling berkesan bagi saya adalah saat di laboratorium pembelajaran fisioterapi, di mana saya menerima perawatan fisik. Itu adalah pengalaman pertama saya. Saya jadi bisa melihat langsung bagaimana staf pengajar dan fasilitas di sini bekerja. Itu sangat membekas bagi saya,” sebut Prof. Voss.

Ia juga menyoroti antusiasme luar biasa dari peserta dalam presentasi yang ia berikan dua hari sebelumnya.

“Saat saya memberikan presentasi tentang etika penelitian dua hari lalu, hampir 250 orang dari seluruh Indonesia hadir secara daring untuk belajar bersama. Itu sangat mengesankan,” tutur Prof. Voss.

Menutup kunjungannya, Prof. Voss menyampaikan harapan agar kerja sama antara UPNVJ dan institusinya di Amerika dapat terus berlanjut, dan memberikan manfaat luas tidak hanya bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum.

“Saya berharap kerja sama dalam bentuk MoU ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan komunitas yang lebih luas,” pungkas Prof. Voss.

Berita Sebelumnya

Mahasiswa FK UPNVJ Raih IPK Tertinggi, Bukti Ketekunan dan Dedikasi Tanpa Batas

Berita Selanjutnya

UPNVJ Gandeng Profesor AS dalam Sesi Coaching One-on-One Publikasi Ilmiah