Humas UPNVJ – Dunia kerja tidak lagi sekadar membutuhkan lulusan dengan IPK tinggi, tetapi individu yang tanggap terhadap teknologi dan mampu berinovasi. Menjawab tantangan tersebut, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) terus melakukan transformasi kurikulum dan penguatan kompetensi digital bagi seluruh mahasiswanya.
“Di era digital ini, dunia pendidikan dituntut beradaptasi secara cepat, termasuk melalui penyesuaian kurikulum,” ujar Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA.Comm, dalam wawancaranya bersama tim Humas UPNVJ, Rabu, 23 Juli 2025.
Prof. Venus menjelaskan bahwa UPNVJ telah menerapkan curriculum review berbasis outcome-based education (OBE) sejak Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. “Kurikulum kami rancang agar selaras dengan kebutuhan industri terkini, khususnya dalam bidang teknologi, digitalisasi, dan kewirausahaan,” tambah dia.
Komponen praktikal dan proyek juga diperkuat agar mahasiswa terbiasa menghadapi tantangan nyata dunia kerja modern.
Evaluasi kurikulum dilakukan secara berkala setiap empat tahun, dengan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi. Salah satu fokus penting UPNVJ saat ini adalah membekali mahasiswa dengan kompetensi digital seperti analisis data dan pemahaman transformasi digital. “Tanpa kemampuan ini, mahasiswa akan tertinggal bahkan menjadi korban disrupsi teknologi,” ujar Prof. Venus.
UPNVJ juga telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menerbitkan berbagai sertifikasi digital seperti data engineer, web programmer, cybersecurity analyst, hingga database programming. Sejak 2024, sebanyak 2.000 mahasiswa telah memperoleh sertifikasi internasional seperti Microsoft Office Specialist, Data Analytics, dan Google Certified.
Untuk mendukung proses pembelajaran, UPNVJ mengembangkan platform Learning Activities through Digital System (LeADS) sejak 2021, yang memungkinkan sistem pembelajaran daring, hybrid, dan asynchronous. “Big data dan AI juga mulai kami integrasikan dalam riset dosen serta pembelajaran berbasis proyek di program studi seperti Sistem Informasi dan Informatika,” imbuhnya.
Selain Prodi Sistem Informasi dan Informatika, UPNVJ juga membuka Prodi Sains Data pada 2024 dan tengah menyiapkan pembukaan Prodi Keamanan Siber. “Google bahkan menempatkan information security analyst dalam 15 profesi paling menjanjikan dunia, bersama dengan data analyst dan IT manager,” jelasnya.
Meski tantangan transformasi ini tidak ringan, Prof. Venus optimistis. “Kesiapan SDM dan infrastruktur memang menjadi tantangan utama. Namun dengan komitmen bersama, visi yang kuat, dan investasi strategis, kami yakin UPNVJ dapat terus mencetak lulusan unggul dan adaptif terhadap masa depan,” tutup dia.