Webinar Bareng Prof. Joachim Voss, UPNVJ Kupas Etika Penelitian Adil dan Humanis

Humas UPNVJ – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Komite Etik Penelitian (KEP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan webinar bertajuk "Research Ethics in Practices: Challenges in Developing Countries" pada Selasa, 15 Juli 2025.

Acara ini menghadirkan pembicara utama Prof. Joachim Voss, Ph.D., RN., ACRN., FAAN, seorang Fulbright Visiting Specialist sekaligus profesor di University of Nebraska Medical Center College of Nursing, Amerika Serikat.

Webinar ini menjadi momen penting bagi sivitas akademika UPNVJ untuk memahami lebih dalam tentang tantangan dan prinsip-prinsip etika dalam pelaksanaan riset, khususnya di negara berkembang.

Dalam paparannya, Prof. Voss mengajak peserta untuk menelaah kembali bagaimana riset dijalankan secara etis, terutama saat dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, tekanan politik, dan realitas sosial yang kompleks.

Screenshot_(812).png

Prof. Voss menekankan enam prinsip utama dalam etika penelitian: penghormatan terhadap individu, beneficence dan non-maleficence (berbuat baik dan tidak merugikan), keadilan, informed consent (persetujuan sadar), perlindungan data pribadi, dan integritas ilmiah. Semua prinsip ini, menurutnya, harus tetap dijunjung tinggi, terlepas dari tantangan yang ada.

Ia juga membagikan pengalamannya bekerja di berbagai wilayah, termasuk negara berkembang, yang kerap menghadapi hambatan seperti kurangnya pendanaan, intervensi politik, keterbatasan infrastruktur, hingga gap antara nilai etika global dan norma lokal.

Isu-isu seperti korupsi, pelanggaran HAM, dan ancaman terhadap kebebasan akademik turut menjadi tantangan nyata yang perlu ditanggapi secara serius.

Screenshot_(817).png

Prof. Voss mengajak komunitas akademik untuk memperkuat budaya riset yang etis melalui pelatihan berkelanjutan, kerja sama internasional yang setara, serta desain riset yang responsif terhadap nilai-nilai lokal.

Menurut dia, masa depan etika penelitian di negara berkembang sangat bergantung pada keterbukaan, penghormatan terhadap komunitas lokal, dan kemampuan untuk menjembatani prinsip global dengan realitas setempat.

Webinar ini menjadi pengingat bahwa riset bukan hanya soal metode ilmiah, tetapi juga soal tanggung jawab kemanusiaan. Etika, keadilan, dan integritas adalah fondasi agar ilmu pengetahuan benar-benar membawa manfaat bagi semua.

Berita Sebelumnya

Kunjungi UPNVJ, Mantan Menkes RI Serahkan Buku Terbaru soal Terapi Imun

Berita Selanjutnya

PSVJ Raih 28 Medali di Kejurnas Pencak Silat Malang Championship 2025