Mengukir Jejak di Industri Kreatif: Pesan dari Panggung PKKMB UPNVJ

HumasUPNVJ - Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) 2025 semakin meriah dengan hadirnya talkshow inspiratif bertajuk “Industri Kreatif dan Musik di Tangan Generasi Muda Penerus Bangsa.”

Sesi dibuka oleh Achmad Za’im Mudzaki, Festival Director Bela Negara Festival (BELFEST) Vol. 7, yang tahun ini mengusung tema “Hari Pahlawan Versi Lo” dan berkolaborasi dengan PATRIBERA 2025.

Bersama tiga maskot BELFEST—Bara, Vita, dan Rafi—Za’im secara simbolis menjemput para narasumber ke panggung: Ezra Mandira (musisi, mantan gitaris HIVI!), Gerhana Banyu Biru (Director of The Sounds Project & Co.), Maghfiro Ridho (Marketing Director Ideafest), dan Jessica Bunga alias Jebung (musisi, DJ, podcaster, dan kreator konten).

Sebagai moderator, Za’im memulai diskusi dengan pertanyaan yang memantik rasa ingin tahu: “Industri kreatif itu apa, dan dari kalian sudah berbuat apa?”

Ezra Mandira membuka dengan pandangan bahwa industri kreatif adalah ruang inklusif untuk siapa saja yang ingin berkarya sesuai passion. “Setiap orang punya perannya. Bukan hanya musisi di atas panggung, tapi juga mereka yang bekerja di belakang layar,” ujar dia. Ezra mendorong mahasiswa memanfaatkan ekosistem digital, peluang gratis seperti media sosial, dan jejaring di lingkungan kampus.

WhatsApp_Image_2025-08-11_at_4.51.30_PM_(1).jpeg

Gerhana Banyu Biru kemudian membagikan kisahnya yang berawal dari mahasiswa IT hingga menjadi pengarah festival musik. Menurutnya, jalur karier di industri kreatif tidak selalu sejalan dengan latar pendidikan.

“Ikuti passion. Mulai dari hal kecil, seperti festival kampus, lalu cari jalur yang berbeda. Perbedaan itu yang bikin karya menonjol,” kata Gerhana. Ia mencontohkan The Sounds Project yang lahir dari parkiran kampus dan kini menjadi salah satu festival musik besar.

Dari perspektif event kreatif nasional, Maghfiro Ridho menekankan bahwa industri kreatif juga memberi ruang bagi mereka yang bekerja di balik layar. Ia membagikan tiga pintu masuk ke industri ini: bekerja di perusahaan kreatif yang sudah ada, membangun usaha sendiri, atau mencari mentor.

“Mulai dari yang bisa kamu jangkau—volunteer, magang, atau bikin karya sendiri. Setiap langkah akan membawa kamu lebih dekat dengan impian,” ujar dia.

Jessica Bunga alias Jebung menutup dengan kisahnya yang dimulai dari membuat konten sederhana di media digital. “Keberanian memulai itu kunci. Kalau belum punya networking, kolaborasi kecil bisa jadi awal yang bagus,” ungkap dia.

Menutup sesi, Za’im mengajak mahasiswa baru untuk tidak menunggu waktu yang sempurna. “Kalau punya ide, seni, dan kemauan, mulai sekarang. Lihat sekitar, bangun jaringan, mulai dari kecil, lalu berkembang jadi besar,” tutup Za’im.

WhatsApp_Image_2025-08-11_at_4.51.31_PM.jpeg

Berita Sebelumnya

Bela Negara Generasi Digital: Mengayuh dari Pacu Jalur ke Panggung Dunia

Berita Selanjutnya

KDM Beri Bantuan Uang Bulanan untuk Mahasiswa UPNVJ di PKKMB 2025