Stafsus Mendiktisaintek Ajak Wisudawan UPNVJ Jadi Intelektual Publik yang Menjaga Integritas

HumasUPNVJ — Wisuda ke-75 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menjadi momen penuh makna bagi 1.906 lulusan yang resmi dikukuhkan di Jakarta International Convention Center pada Sabtu, 13 September 2025.

Dr. Ismail Hasani, Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Bidang Hukum, Regulasi, dan Tata Kelola, hadir mewakili Mendiktisaintek. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya integritas dan etos kerja, dan peran lulusan sebagai pelopor pembangunan bangsa, “Wisuda adalah momen bahagia, penuh syukur, dan sakral. Namun di balik kebahagiaan itu, kita tidak boleh lupa untuk introspeksi diri atas kekurangan yang masih ada. Integritas bisa hancur seketika hanya karena satu tindakan yang salah,” ungkap Ismail dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa gelar akademik yang diperoleh para wisudawan adalah hasil dari kerja keras, semangat pantang menyerah, serta dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. “Atas nama kementerian, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Wisuda ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk penghormatan kepada semua pihak yang telah mendukung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ismail memberikan apresiasi terhadap transformasi cepat UPNVJ menjadi universitas unggul. “Anda semua bukan hanya mahasiswa, tapi pelopor. Kalian masuk ke kampus yang tepat, kampus idaman, kampus bela negara. Saya percaya, dengan transformasi yang sudah digambarkan, UPNVJ akan semakin diakui di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.

IMG_8716.JPG
Dr. Ismail Hasani, Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menyampaikan sambutan penuh motivasi pada Wisuda ke-75 UPNVJ di Jakarta International Convention Center.

Ismail juga menekankan pentingnya membangun kapasitas intelektual sekaligus kepedulian sosial. Ia menyebut bahwa seorang lulusan sejati bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter mental activism atau intellectual public. “Ini akan menentukan kapasitas social leadership kalian. Seorang intelektual sejati adalah mereka yang tergerak hatinya ketika melihat ketimpangan dan terpanggil untuk memberikan solusi,” tuturnya.

Mengutip filosofi cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada), Ismail mengingatkan bahwa kekuatan utama manusia adalah pikiran. “Kunci hidup itu gunakan pikiran sehat. UPNVJ sudah mentransformasi cara berpikir kritis mahasiswa agar siap menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Ismail menyerukan agar para lulusan tetap rendah hati, menjaga integritas, dan menyebarkan optimisme. “Berapapun kapasitas ilmu yang dimiliki, jika integritas nol maka semuanya percuma. Tingkatkan tata kelola kampus, sebarkan optimisme bukan hanya untuk sivitas, tapi juga masyarakat. Majulah, berkontribusilah, dan jadilah pembawa harapan bagi Indonesia menuju 2045,” pungkasnya.

Berita Sebelumnya

Rektor Tekankan Kompetensi dan Karakter Lulusan untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045 pada Wisuda Ke-75

Berita Selanjutnya

Dari Atlet Pencak Silat hingga Wisudawan Teladan: Kisah Dedikasi Liosantra Oskar di UPNVJ