Literasi Investasi Muda: UPNVJ Analisis Ekonomi dan Pasar Modal di Grand Outlook 2025

142.-Grand-Investment-Outlook.jpg

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menggelar Grand Investment Outlook 2025. Acara ini berlangsung secara hibrida di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, dan melalui Zoom pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Acara bertema “How Politics, Economics, and Mega Projects Reshape Indonesia’s Investment Landscape” ini menarik partisipasi mahasiswa dan pelajar dari seluruh Indonesia. Didukung Syailendra Capital sebagai sponsor, kegiatan ini menghadirkan talkshow dengan tiga pembicara: Rizki Jauhari Indra, CFA (Head of Research Analyst Syailendra Capital), Muhammad Farras Farhan (Senior Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia), dan Rizky Adhi Ramadhan (Equity Research Analyst Segara Research Institute).
Talkshow membahas pengaruh politik, ekonomi, dan mega proyek terhadap iklim investasi Indonesia, khususnya pasar modal. Rizki Jauhari menyoroti inisiatif pemerintah seperti Program Makan Siang Gratis (MBG) yang berpotensi membuka lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mendukung sektor konsumsi dan saham terkait. 
“Implementasi kebijakan perlu diperkuat agar dampaknya nyata di sektor riil dan pasar modal,” ujarnya.

Muhammad Farras menekankan tantangan lemahnya permintaan konsumen. Ia menyebut MBG dapat mengerek permintaan produk pangan, menguntungkan emiten seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Namun, ia menegaskan perlunya evaluasi berkala agar program ini berkelanjutan.

Rizky Adhi menambahkan, konsumsi domestik yang rendah perlu didorong melalui stimulus ekonomi. Ia menilai MBG efektif menciptakan rantai ekonomi produktif, asalkan didukung transparansi dan akuntabilitas. “Peningkatan konsumsi akan memperkuat fundamental ekonomi makro dan pasar saham,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membagi peserta ke dalam kelompok kecil untuk menganalisis tantangan investasi. FGD melatih kemampuan analisis dan berpikir kritis peserta dalam memahami dinamika investasi.

Penutup Grand Investment Outlook 2025 sukses memberikan wawasan mendalam tentang prospek investasi dan pasar modal Indonesia. Kegiatan ini diharapkan memicu minat generasi muda terhadap literasi investasi serta mendukung perkembangan pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan.

Berita Sebelumnya

Prestasi UKM Taekwondo UPNVJ: Juara Umum II dan Prajka Jadi Atlet Terbaik

Berita Selanjutnya

FH UPNVJ Asah Komunikasi Paralegal Bersama LBH Jakarta