Rektor UPNVJ Soroti Konseptualiasi Bela Negara Nirmiliter di Era Disrupsi Informasi

HumasUPNVJ – Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Prof. Dr. Anter Venus, M.A., Comm., menekankan pentingnya bela negara nirmiliter untuk menjaga kedaulatan di era disrupsi informasi. Dalam Simposium Nasional bertema Penguatan Bela Negara Nirmiliter untuk Indonesia Emas 2045 (20/12/2025).

Prof. Venus memaparkan ancaman nonfisik seperti hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam keutuhan bangsa. Ia menjelaskan bahwa negara merupakan konstruksi sosial yang rentan terhadap penguasaan narasi. Di era post-truth, fakta objektif sering kalah dengan opini emosional, sehingga disrupsi informasi menjadi senjata utama untuk memecah belah masyarakat. 

Ia membedakan bela negara militer, yang fokus pada pertahanan fisik dengan senjata, dari nirmiliter yang mengandalkan nalar, adab, dan pola pikir maju untuk melawan kebodohan, kemiskinan, radikalisme, intoleransi, pembelokan sejarah, serta serangan siber.

Menurutnya, setiap individu kini memiliki kuasa atas informasi melalui media sosial, tetapi hal ini membuka celah bagi ideologi tandingan. “Informasi bukan sekadar data, melainkan entitas yang dapat mengubah peradaban dan menjadi pilar negara,” ujar Prof. Venus dalam paparannya.

Untuk mengatasinya, ia mengusulkan langkah strategis seperti literasi digital berbasis kritis dan etis, intervensi narasi untuk meluruskan sejarah di dunia maya, penguatan partisipasi masyarakat sebagai warga kontributif, serta penguasaan ruang publik digital oleh pemerintah dan institusi.

Berita Sebelumnya

Bela Negara Era Digital: Strategi Lemhannas RI Bangun Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Selanjutnya

Prof. Cecep Ungkap Strategi Penguatan Bela Negara Nirmiliter untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045