HumasUPNVJ - Pendidikan Awal Bela Negara yang diselenggarakan oleh tiga UPN Veteran se-Indonesia memasuki gelombang dua. Upacara pembukaan Dikwal ini bertempat di Pusdiklat Bela Negara, Rumpin, Bogor Jawa Barat yang dihadiri langsung oleh Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (22/11)
Dalam sambutannya pada saat upacara pembukaan, Sekjen Kemhan juga memberikan arahan kepada 160 peserta Dikwal, “Pembinaan kesadaran Bela Negara diarahkan untuk menangkal faham-faham, ideologi dan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai kepribadian Bangsa Indonesia. Bela Negara dilakukan secara berkesinambungan melalui pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi. Diklat Kader Bela Negara diharapkan dapat menumbuh kembangkan karakter cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Hakekat pembinaan kesadaran bela negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme serta ketahanan nasional demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Tangguh,” ucapnya
“Selama Diklat, peserta akan dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku Kader Bela Negara yang nasionalis dan patriotik. Saya sebagai Sekjen Kemhan berpesan, agar peserta Diklat mengikuti semua aturan dan ketentuan yang berlaku di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan ini, serta laksanakan semua instruksi dari pengajar dan pelatih.
Jangan pernah mengenal kata menyerah dan tetap semangat karena semangat merupakan modal utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada peserta Diklat,” sambungnya
“Selama mengikuti kegiatan Diklat, peserta wajib melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, baik dengan pengawasan maupun tanpa pengawasan,” tutup Sekjen dalam sambutannya.