UPNVJ Gelar Konferensi Internasional Ekonomi Berkelanjutan

HumasUPNVJ– Melansir dari sinarharapan.net, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta menggelar Jakarta Economic Sustainability International Conference Agenda (JESICA) atau Agenda Konferensi Internasional Keberlanjutan Ekonomi Jakarta 2021. Konferensi ini berlangsung 2 – 4 Desember 2021.

Demikian Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN Veteran Jakarta, Dr. Dianwicaksih Arieftiara, SE. SE, Ak, M.Ak, CA, CSRS dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (02/12/2021).

Konferensi ini mengundang berbagai narasumber dan pembicara untuk membahas transformasi tersebut dan ekonomi keberlanjutan berdasarkan bukti empiris, yakni Prof Robert Boyer membahas bukti-bukti empiris di Prancis dan Eropa serta Amerika, Prof Jayati Ghosh membahas apa yang dihadapi  India, Prof. Jomo Kwame Sundaram membahas tantangan utama ekonomi daerah tropis, Prof Olivier Favereau membahas persoalan tata kelola, Prof Oscar Ugarteche membahas isu keberlanjutan dari perspektif Amerika Latin, Prof Tulus Tambunan, Dr Dianwicaksih Arieftiara, dan Dr Fadhil Hasan, membahas dari sudut pandang Indonesia.

Kegiatan konferensi internasional ini merupakan yang pertama ini diselenggarakan UPNV Jakarta. Hal ini sejalan dengan tren ekonomi dan bisnis saat ini yaitu pentingnya pembangunan manusia oleh manusia dalam rangka tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut tentunya tidak dapat dijalankan sendiri melainkan harus bekerjasama dengan pemerintah, industri, masyarakat, dan internasional.

UPNVJ memberikan fokus utama terhadap penyiapan keterampilan, inovasi, dan teknologi yang tepat, guna menghadapi untuk mengingat kompleksitas modern. Fakultas ekonomi dan bisnis yang berada di pusat universitas memastikan berkembangnya pendekatan-pendakatan baru yang mengikuti tren saat ini, dan diharapkan pada akhirnya memperkaya penjelasan dan raison pratiques yang ada saat ini (alasan praktis) di berbagai bidang seperti big data, perdagangan, dan transformasi bisnis.

Dianwicaksih mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan ahli ekonomi dari berbagai negara, agar memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi masa pandemi. Dengan berbagi pengalaman ini diharapkan akan menjadi forum saling belajar, sehingga dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam mengatasi persoalan ada saat ini.

Mengenai berbagai kebijakan di bidang ekonomi dalam masa Pandemi Covid-19 ini, Dianwicaksih mengatakan, sebenarnya pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan yang bagus untuk mengatasi situasi di masa pandemi, seperti memberikan berbagai macam insentif.  Bahkan, katanya, APBN didesain sedemikian rupa untuk menangani masalah pandemi.

“Hanya saja, dalam praktek kebijakan insentif ini tidak efektif,  sehingga tidak tepat sasaran, seperti kebijakan PPh, UMKM dan sebagainya. Mungkin saja karena data dan kurangnya sosialisasi,” jelasnya.

Dia mencontohkan, penyaluran modal untuk UMKM yang memang terkena dampak pandemi, sering ditemui adanya akses ke permodalan. Untuk itu, pihaknya juga memberikan advokasi kepada berbagai UMKM, sehingga UMKM terkoneksi ke akses permodalan agar bisa bangkit dari kesulitan ekonomi di masa pandemi.

Dianwicaksih bebagai upaya yang dilakukan sudah bagus, tetapi perlu lebih diperbaiki lagi ke depan, karena selain ketahanan di bidang kesehatan, pemerintah juga perlu memperhatikan insentif untuk mempertahankan ekonomi, sekaligus memperhatikan persoalan pangan, karena ketahanan pangan ini sangat penting dalam situasi seperti dalam masa pandemi ini. “Kita lihat pemerintah berusaha untuk melakukan food estate dalam rangka ketahanan pangan di berbagai tempat,” katanya. (den)

Sumber: https://www.sinarharapan.net/upn-veteran-jakarta-gelar-konferensi-internasional-ekonomi-berkelanjutan/

 

Berita Sebelumnya

Magister Hukum UPNVJ Melakukan Inisiasi Kerjasama dengan Pascasarjana Universitas Tadulako

Berita Selanjutnya

Bahas Potensi Otak Bersama dr. Pukovisa, SpS Dokter Syaraf RSCM, dalam Acara PROSPEKTIV 2021