PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2015 UPN “VETERAN” JAKARTA

DSC_1326.JPG

 

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Dalam usia ke 40 tahun, beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Beliau tak lagi menggunakan gelar bangsawan Raden Mas, sebagaimana ingin lebih dekat dengan rakyat. Selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Sempat diasingkan karena kritikannya terhadap Belanda mengenai ketidak adilan pendidikan bagi warga Indonesia, beliau mendirikan sebuah tempat belajar di jogja yang dinamakan Taman Siswa. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara belajar di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya dikarenakan sakit. Akhirnya, beIiau bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.

Ki Hajar Dewantara berjuang melalui jalur pendidikan dengan mendirikan perguruan yang dinamakan Taman Siswa pada 3 JuIi 1922. Kemudian perguruan ini menjadi wadah dalam rangka menanamkan rasa kebangsaaan pada anak didik. Ajaran Ki Hajar Dewantara yang sangat terkenal adalah ing ngarsa sung tulodoing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. Yang berarti di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan.

DSC_1337.JPG

 

Untuk mengenang jasa Beliau sebagai orang yang berjasa di bidang Pendidikan Indonesia, UPN “Veteran” Jakarta memperingatinya sebagai wujud penghormatan kepada mereka yang telah gugur dengan mengadakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Upacara yang diselenggarakan pada hari Senin, 4 Mei 2015 di Lapangan Upacara Kampus UPN “Veteran” Jakarta dimulai pukul 07.30 WIB berjalan dengan khidmat dan memberikan sikap kedisplinan sebagai para penerus bangsa yang berpendidikan.

Bertindak selaku Pembina Upacara Wakil Rektor I UPNVJ  Dr. Ir. Halim Mahfudh, M.Sc, petugas upacara dari Komando Resimen Mahasiswa Satuan UPNVJ dan peserta upacara adalah seluruh sivitas akademika UPNVJ.

Dalam sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI yang dibacakan oleh Pembina Upacara menyampaikan sebentar lagi Masyarakat Ekonomi Asean akan mulai diberlakukan. Aliran barang, tenaga kerja terampil, dan investasi antar negara ASEAN menjadi lebih bebas. Disisi lain tuntutan masyarakat terhadap perguruan tinggi meningkat. Dalam situasi seperti itu tampaknya tepat untuk memperingati hari pendidikan nasional tahun 2015 di lingkungan perguruan tinggi dengan tema “Dengan Hari Pendidikan Nasional, Kita Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi, Riset dan Inovasi untuk Mendukung Daya Saing Bangsa" untuk mengingatkan kita semua betapa pentingnya sekarang ini meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

DSC_1348.JPG

Dalam catatan sejarah bangsa Indonesia, mulai dari pergerakan untuk mewujudkan kemerdekaan menjelang tahun 1945 sampai pergerakan untuk melakukan reformasi tahun 1998, peran pemuda, mahasiswa dan perguruan tinggi selalu sentral. Pemuda, mahasiswa, dan perguruan tinggi selalu menjadi garda terdepan dalam setiap perubahan penting di Indonesia. Sekarang ini tiba saatnya perguruan tinggi melakukan gerakan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Telah banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Disisi lain perguruan tinggi juga sudah banyak melakukan usaha-usaha peningkatan mutu pendidikan tinggi diantaranya melalui pembangunan laboratorium, peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan, implementasi sistem penjaminan mutu internal, penerapan remunerasi berbasis kinerja, peningkatan penelitian, publikasi internasional, dan HAKI. Meskipun demikian secara nasional masih banyak yang harus diperjuangkan untuk mencapai sasaran mutu pendidikan tinggi.

Harapan masyarakat terhadap pendidikan semakin meningkat. Sekarang ini, masyarakat beranggapan tidaklah cukup bagi perguruan tinggi untuk bisa melaksanakan pendidikan tinggi yang bermutu. Masyarakat berharap perguruan tinggi mampu mendukung daya saing bangsa melalui penelitian yang inovatif yang dapat memberikan dampak ekonomi langsung pada masyarakat.

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, jayalah pendidikan tinggi, bersemailah inovasi.

DSC_1320.JPG

Berita Sebelumnya

PENYERAHAN SERTIFIKAT PROFESIONAL MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UPN “VETERAN” JAKARTA

Berita Selanjutnya

“OPENING CEREMONIAL” LATIHAN GABUNGAN DAN TEMU WICARA IX MAHASISWA PENCINTA ALAM UPN “VETERAN” SE – INDONESIA (YOGYAKARTA, JAWA TIMUR DAN JAKARTA